Kamis, 23 Mei 2013

Air Terjun Sendang Gila

Air Terjun Sendang Gila (baca gile) ini terletak di ketinggian 600 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter.  Air terjun ini terdiri dari dua tingkatan, dimana tingkat pertama muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam dibawahnya.  Selanjutnya dari kolam ini air meluncur ke bawah membentuk tingkatan kedua dan jatuh membentuk sungai yang ada di bawahnya. Dasar air sungai ini relatif datar, sehingga banyak orang yang mandi di bawah air terjun. Hati-hati ada banyak bebatuan kecil di dasar sungai.  Lokasi wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Konon nama Sendang Gila diambil dari cerita penduduk setempat yang secara tidak sengaja menemukan air terjun ini kala memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan.

Hal menarik lainnya yang membuat air terjun ini berbeda adalah para penduduk setempat mempercayai bahwa air terjun ini memiliki unsur magis yang bisa membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya apabila membasuh muka atau mandi dengan air terjun tersebut.

Tak jauh dari Air Terjun Sendang Gila, di lokasi ini juga akan ditemui dua air terjun lain yaitu Air Terjun Tiu Kelep dan Air Terjun Batara Lejang.  Posisi keduanya berada di atas air terjun ini ke arah hulu.


Lokasi air terjun Sendang Gila ini terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Peta dan Koordinat GPS: 8° 21' 23.61" S  116° 18' 51.54" E

Aksesbilitas air terjun Sendang Gila berjarak kurang lebih 60 km dari ibu kota Mataram.  Untuk menuju ke desa Senaru diperlukan waktu sekitar 2 hingga 3 jam dengan kendaraan roda empat dari pusat kota Mataram.  Ada dua rute yang bisa ditempuh untuk menuju kesana, yaitu pertama melalui Pusuk dan kedua melalui Pantai Senggigi.  Tidak ada kendaraan umum yang menuju langsung ke lokasi ini. Oleh sebab itu para pengunjung biasanya menyewa kendaraan di rental-rental mobil atau motor yang banyak ditemukan di pusat kota (Mataram atau Cakranegara).

Selanjutnya dari pintu masuk di desa Senaru ke lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki menuruni 315 anak tangga melalui sebuah lembah yang cukup terjal dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit.  Perjalanan alternatif (biasanya rute pulang) yang paling menyenangkan adalah menyelusuri pinggir lembah yang agak curam mengikuti saluran irigasi dan menyebrangi jembatan irigasi terbuat dari beton setinggi 50 m.

Biaya tiket masuk Rp 2000,-/orang dan parkir roda dua Rp 2000,- dan roda empat Rp 4000,-.

Fasilitas dan akomodasi di kawasan objek wisata ini memang tidak terlalu banyak fasilitas yang tersedia, kecuali hanya ada satu toilet dan tempat ganti pakaian serta sedikit berugak atau rumah panggung kecil untuk berteduh.  Disarankan untuk membawa makanan atau membeli dulu di warung-warung kecil di lapangan parkir dekat pintu masuk kerena di lokasi air terjun tidak ada yang menjual minuman atau makanan kecil tersebut.

Jangan berharap menemukan penginapan di sana. Sebagai ganti, ada camping ground untuk mendirikan tenda.  Jikalau ingin menginap, tempat terdekat berada di Desa Senaru berupa home stay.   Harga perkamar tidak terlalu mahal berkisar Rp. 150.000 - 200.000 per malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar