Sabtu, 25 Mei 2013

Pantai Tanjung A’an dan Batu Payung



Tanjung Aan merupakan pantai yang masih berada dalam satu garis pantai dengan Pantai Kuta (kini Mandalika) di Lombok Tengah. Deretan pantai indah dengan pasir putih yang unik berbentuk butiran seperti merica dan dikelilingi perbukitan yang menjulang dengan indahnya ini yang menjadi daya tarik Kawasan Wisata Mandalika Resort. Ya panjang garis pantai Tanjung Aan memang cukup panjang, sekitar 1 km dengan suasana sepi dan alaminya sangat membuat tertarik siapapun untuk mengunjunginya.

Tanjung Aan berlokasi di bagian selatan Lombok Tengah dengan jarak tempuh sekitar 90 menit perjalanan dari Kota Mataram dengan kondisi jalan baik. Rutenya Mataram - By Pass - BIL - Kuta - bundaran Mandalika Resort ( Novetel) belok kiri - pertigaan setelah tanjakan belok kanan - Tanjung Aan. Tetangga Pantai Mandalika dan Seger.

Jika menginginkan suasana pantai yang sepi, berpasir putih, air laut jernih, ombak tenang, batu karang eksotik dan sinar matahari penuh untuk berjemur, Tanjung Aan adalah pilihan yang tepat. Di pantai ini kita bisa merasakan sensasi berjalan kaki dengan terapi butiran pasir putih sebesar biji merica. Aktivitas berenang, berjemur, keliling dengan perahu boat ataupun sekedar mengagumi keindahan panorama ciptaan Tuhan ini dari atas bukit bisa dilakukan di pantai ini.

Fasilitas masih minim. Pedagang ikan bakar segar, pedagang kain serta cinderamata khas Lombok akan menemani kita selama berwisata di pantai ini.

Hal yang membuat Tanjung Aan lebih istimewa dibandingkan dengan pantai lainnya adalah keunikan pasir putih biji mericanya itu. Jika diperhatikan baik-baik ada perbedaan ukuran butiran pasir merica di antara pantai Tanjung Aan sebelah barat dengan yang di sebelah timur. Di sebelah barat, ukuran pasir putihnya lebih kecil sehingga berbentuk lebih halus daripada yang di sebelah timur. Proses gradasi batu karang oleh air laut sehingga menjadi serpihan-serpihan kecil, kemudian menjadi butiran dan tersapu oleh air laut ke bibir pantai setiap tahunnya menyebabkan volume pasir di Tanjung Aan bertambah sekian centimeter.
Tanjung Aan menjadi buah bibir ketika dijadikan lokasi syuting film nasional berjudul Sajadah Ka’bah yang diperankan oleh H. Rhoma Irama, Ridho Rhoma, Ida Iasha dan Ruhut Sitompul. Keindahan pantai ini tergambar jelas di film tersebut. Keistimewaan lain dari Tanjung Aan ini adalah adanya Batu Payung di balik bukit sebelah timur. Benar-benar istimewa!

Kalau kita mau berjalanan menaiki bukit yang ada di ujung pantai Tanjung Aan ini, sebuah keindahan akan kembali kita dapatkan. Batu karang yang tegak berdiri membentuk pola jamur kuping karena bagian bawahnya terlihat lebih kecil dari pada bagian atas atau puncak batu itu. Namun beberapa teman saya menyebut batu itu adalah Batu Payung. Karena letaknya yang tersembunyi di balik bukit membuat batu ini kurang begitu populer. Bahkan ketika saya bertanya kepada penduduk sekitar mereka juga jarang yang mengetahuinya. Di seberang batu payung itu juga terlihat sebuah batu karang yang jika kita amati bentuknya mirip sekali dengan seekor kura-kura. Rasanya saya betah sekali berlama-lama di lokasi ini. Batu-batu dengan bentuk yang spektakuler itu berpadu dengan birunya langit dan jernihnya air laut memanjakan mata siapapun yang menikmatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar